Sidang Oh Sidang...

Hari yang dinanti tiba juga (5/9/2012). Setelah sebelumnya sempet stress syndrom karena memikirkan sidang apalagi saya nyaris tidak mempunyai waktu untuk belajar karena sudah kecapean kerja, maklum deh kerjanya AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) atau istilahnya kerja dikampung yang jauh dari Jakarta (Mulai deh lebay, heheheee...). Hampir sedikit menyesal kenapa tidak mempersiapkannya dari sebulan yang lalu? Pengennya sih begitu tapi hati ini rasanya malas sekali untuk belajar malah keenakan baca buku Islam dan  novel.

Beberapa hari menjelang sidang saya pun seperti mendapatkan semangat baru dan mencoba mempraktekkan belajar dengan menggunakan alam bawah sadar (rekomendasi tips belajar berkualitas yang saya dengar dari radio ketika berada dimobil jemputan). Caranya dengan membuat catatan kecil di kertas dan membacanya setelah itu pejamkan mata dan ulangin beberapa kali, hasilnya mantap deh saya bisa lebih cepat dalam menghafal dan memahami apa yang saya pelajari. Alhasil hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk bisa menguasai seluruh isi skripsi. Alhamdulillah ya diberikan kemudahan oleh-Nya...

Sehari sebelum sidang saya meminta didoakan oleh keluarga dan juga teman dekat, supaya sidang yang akan saya jalani esok hari diberikan kemudahan, ketenangan, kelancaran dan mendapatkan hasil yang maksimal. Alhamdulillah begitu banyak doa dan dukungan yang datang...

Malamnya saya benar-benar tidak bisa tidur, ini lebih tegang daripada pengalaman saya sewaktu ijab qabul dulu dan ketika melahirkan Nabil. Sepanjang perjalanan ke kampus pun saya tak hentinya-hentinya berdoa dan berzikir, pokoknya sudah seperti orang yang mau pergi ke medan perang dan siap bertempur habis-habisan..

Sampai dikampus langsung berkumpul di depan akademik, mengisi formulir, masuk keruang tunggu dan langsung diberikan pengarahan oleh panitianya. Ada 3 penguji dan alhamdulillah 1 diantara 3 penguji adalah dosen pembimbing dan dosen favourit saya.

Tibalah saatnya untuk sidang dengan penguji pertama. Saya disuruh presentasi dari bab 1 sampai bab 5, setelah itu beliau memberikan beberapa pertanyaan ke saya. Alhamdulillah saya lancar dan bisa menjawab. Rasanya senang dan puas sekali, mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik. Kalau dengan 2 penguji yang lainnya saya merasa kurang puas karena hanya diberikan 1 pertanyaan saja, saya tidak bisa mengeksplore semua kemampuan yang saya punya, padahal saya menguasai semua materi.

Apapun nanti hasilnya saya serahkan semua kepada Allah SWT, karena Allah yang lebih tahu apa yang terbaik untuk hambanya, yang terpenting saya sudah berusaha dan berdoa maksimal. Menurut saya nilai atau hasil memang merupakan suatu barometer dari pencapaian tujuan, tetapi ada yang lebih utama dan penting dari itu semua yaitu proses. Ya Allah sesunguhnya Engkau Yang Maha Tahu seberapa besar pengorbanan aku dalam menyusun skripsi ini, berikanlah aku hasil yang terbaik menurut-Mu Ya Allah... dan berikanlah mukjizat-Mu, Amin Ya Robbal Alamin...



Komentar

Postingan Populer