Bermain Layangan...

Sabtu pagi adalah hari yang spesial buatku..., seperti biasa rutinitas di sabtu pagi tidak jauh dari olahraga, biasanya kita bertiga pergi ke GBK senayan, taman lembang, taman menteng, taman suropati atau ke monas. ke lima tempat diatas merukan tempat favourit untuk mengisi waktu di sabtu pagi, selain letaknya yang dekat dari rumah juga hemat, karena tidak banyak menghabiskan uang...

Sabtu pagi kemarin kita pergi ke monas, kali ini nabil yang sangat semangat sekali, karena dia mau main layangan di monas, sampai sana suasana monas pagi itu cukup ramai, tetapi udaranya sedikit dingin karena memang pagi itu langit lumayan gelap seperti akan turun hujan....

Tanpa buang waktu nabil pun langsung mengajak papanya untuk bermain layangan, senang sekali melihatnya karena nabil terlihat gembira sambil lari-lari mengejar layangan yang coba di naikkan oleh papanya, kemesraan dan kekompakan seorang anak dan bapak sangat kental sekali saya rasakan, dan kali ini saya seperti penonton yang sedang menyaksikan pertunjukkan...

Tenyata untuk menjalin dan membangun kedekatan dengan anak sangatlah sederhana, dengan mengajaknya bermain permainan yang disukainya adalah salah satu contohnya...

Ada 1 hal yang membuat saya dibuat geli oleh kejadian kemarin, jadi ceritanya begini..., ketika kita mau pulang nabil melihat ada kereta keliling, nabil itu sangat suka dengan yang namanya kereta, tanpa pikir panjang dia pun langsung merengek minta naik kereta tersebut, karena jarak antara kereta dan kita sangat jauh, dan keretanya pun jalan perlahan, jadi mau tidak mau nabil memaksa saya untuk lari mengejar kereta.., demi membahagiakan anak akhirnya saya dan nabil pun berlari mengejar kereta sambil berteriak "tunggu...kita mau naik....", alamak sontak semua orang yang ada disekitar kita pun menengok dan melihat ke arah kita, tak lama kemudia keretanya pun berhenti, tanpa banyak berpikir saya pun langsung tanya ke supirnya ; pak berapa ya harga tiketnya? saya mau beli 2..., kata supirnya ; keretanya gratis bu karena ini kereta antar jemput untuk pengunjung yang mau ke museum monas, yahhhh....berarti sia-sia dong yang udah kita lakukan tadi (mengejar kereta, red)... *tuing...tuing...*

Akhirnya saya pun memberikan pengertian kepada nabil, bahwa kereta yang kita kejar tadi bukanlah kereta keliling melainkan kereta yang disediakan oleh pemda untuk mengantar dan menjemput pengunjung yang mau ke museum monas, selain pengunjung museum tidak boleh naik, dan alhamdulillah setelah saya jelaskan dia pun mengerti dan tidak merengek lagi...

Komentar

Postingan Populer