Tangga Ke Tujuh...
Mahligai rumah tangga itu menurut saya sama halnya dengan kita menaiki sebuah anak tangga. Semakin tinggi anak tangga yang kita naiki, maka akan semakin banyak dan besar cobaan yang akan menghadang. Tetapi kita tidak perlu takut dan khawatir, jika kita bisa menaiki anak tangga itu dengan mantap dan berpegangan tangan secara bersama maka kita akan berhasil naik ke anak tangga teratas, tanpa harus merasa takut untuk jatuh dan terpeleset.
Begitulah analogi singkatnya. Dalam rumah tangga, baik suami ataupun istri mempunyai peran yang berbeda, tetapi antar keduanya harus mempunyai tujuan yang sama (membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dan penuh keberkahan) dan juga harus selalu menjaga komitmen yang ada. Saling menguatkan satu sama lain dan berusaha berjalan beriringan tanpa harus ada yang merasa lebih hebat dari yang lainnya.
Ketika hanya mencari keridhoan Allah yang dijadikan tujuan dalam berumah tangga, Insya Allah rumah tangga yang kita jalani akan menjadi indah dan bahagia, sesulit dan serumit apapun cobaan yang datang, Insya Allah kita pasti akan bisa melewatinya bersama.
Tanggal 11 Desember 2012 kemarin, rumah tangga saya genap berusia 7 tahun. Alhamdulillah ya Allah... Saya sudah sampai ditangga yang ke 7. Terima kasih karena Engkau telah menganugerahi saya seorang suami yang begitu baik, sabar, soleh, tidak pernah menuntut, selalu menerima diri ini apa adanya dan selalu mencintai dan menyayangi hamba. Sungguh nikmat-Mu ini luar biasa..
Happy Anniversary Sayangku, Masku, Suamiku, Papaku Nasrul...
Semoga Allah memanjangkan jodoh kita hingga di Jannah-Nya, Amin ya Rabbal Alamiin...
Maafkan mama karena belum bisa menjadi istri yang sempurna.
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna (Asma Nadia).
Komentar
Posting Komentar