Ternyata Menjadi Ibu Rumah Tangga Itu Menyenangkan...
Sudah seminggu lebih saya tidak mengunjungi blog ini, kangen rasanya karena banyak cerita yang ingin saya bagi. Libur lebaran memang membawa banyak cerita dan keunikan tersendiri, tak terkecuali bagi saya. Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap tahun Ibu ku selalu mudik, kalau sudah begitu maka semua kegiatan yang berhubungan dengan rumah tangga harus saya handle sendiri, mulai dari mengasuh anak, menyuci, memasak dan segudang pekerjaan wanita lainnya, walaupun saya tidak tinggal serumah dengan orang tua tapi harus saya akui bahwa saya masih sangat tergantung dengan mereka terutama dalam urusan mengasuh anak dan memasak.
Tahun ini kebetulan saya mendapat libur 9 hari sudah termasuk sabtu dan minggu, begitu saya beritahukan hal ini ke Nabil (anak semata wayang saya), dia senang bukan kepalang, hore mamaku libur, hore...hore.., begitu luapan kegembiraannya, mungkin Nabil merupakan 1 dari sekian banyak anak yang bernasib sama, mereka harus tumbuh dan dibesarkan bukan oleh Mamanya sendiri melainkan dengan Nenek ataupun PRT lainnya. Miris memang tapi beginilah kenyataan hidup yang harus di lalui, sang anak harus rela berbagi waktu dengan segudang kesibukan orang tuanya dengan dalil untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk menggapai hidup bahagia....
Tapi entah mengapa saya merasakan ada sentuhan lain dilebaran kali ini, saya begitu menikmati detik demi detik waktu yang saya lalui bersama anak dan suami tercinta dirumah. Memang terasa begitu lelah mengerjakan setumpuk kerjaan rumah yang tidak pernah ada habisnya dan menurut saya sama beratnya dengan mengerjakan pekerjaan kantor, dulu setiap Ibuku pulang mudik saya selalu sedih karena pasti akan kecapean mengurus anak dirumah dan berharap sang ibu tidak lama perginya, tapi tidak dengan lebaran kali ini, saya sama sekali tidak terbebani dengan ini semua, mungkin karena Nabil sudah besar jadi sudah seperti teman yang bisa dimintai bantuan dan bisa diajak bekerjasama, malah liburan kali ini terasa begitu cepat dan belum rela untuk meninggalkan Nabil dirumah, masih ingin bisa memasak untuknya, menyuapinya makan siang dan menemaninya bobo siang....
Ternyata begitu banyak perubahan pada diri Nabil selama 1 minggu ini, dia yang tadinya susah makan sekarang menjadi doyan makan dan mau makan sayur, mau mandi sendiri, semua perubahan itu terjadi setelah saya selalu menemaninya dirumah, dan ternyata benar yang dikatakan seorang sahabat bahwa seorang anak itu lebih baik diasuh oleh Ibunya sendiri karena dia pasti akan menjadi anak yang berbeda bila dibandingkan dengan anak yang di asuh oleh orang lain. Saya jadi berpikir alangkah indahnya bila saya selalu bisa menemaninya selama 24 jam, tapi kemudian saya pun tersadar bahwa itu semua belum bisa terwujud sekarang ini karena kesibukan saya dikantor dan kampus demi mengejar semua mimpi, tapi ada selintas tanya sampai kapan ? dan haruskah anak yang dikorbankan ? Mudah-mudahan nanti akan ada jalannya sendiri, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan berdoa dan biarlah Allah yang akan menentukan-NYA..., semoga saya masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi mama yang terbaik untukmu nak...., Mama love you Nabil...
Tahun ini kebetulan saya mendapat libur 9 hari sudah termasuk sabtu dan minggu, begitu saya beritahukan hal ini ke Nabil (anak semata wayang saya), dia senang bukan kepalang, hore mamaku libur, hore...hore.., begitu luapan kegembiraannya, mungkin Nabil merupakan 1 dari sekian banyak anak yang bernasib sama, mereka harus tumbuh dan dibesarkan bukan oleh Mamanya sendiri melainkan dengan Nenek ataupun PRT lainnya. Miris memang tapi beginilah kenyataan hidup yang harus di lalui, sang anak harus rela berbagi waktu dengan segudang kesibukan orang tuanya dengan dalil untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk menggapai hidup bahagia....
Tapi entah mengapa saya merasakan ada sentuhan lain dilebaran kali ini, saya begitu menikmati detik demi detik waktu yang saya lalui bersama anak dan suami tercinta dirumah. Memang terasa begitu lelah mengerjakan setumpuk kerjaan rumah yang tidak pernah ada habisnya dan menurut saya sama beratnya dengan mengerjakan pekerjaan kantor, dulu setiap Ibuku pulang mudik saya selalu sedih karena pasti akan kecapean mengurus anak dirumah dan berharap sang ibu tidak lama perginya, tapi tidak dengan lebaran kali ini, saya sama sekali tidak terbebani dengan ini semua, mungkin karena Nabil sudah besar jadi sudah seperti teman yang bisa dimintai bantuan dan bisa diajak bekerjasama, malah liburan kali ini terasa begitu cepat dan belum rela untuk meninggalkan Nabil dirumah, masih ingin bisa memasak untuknya, menyuapinya makan siang dan menemaninya bobo siang....
Ternyata begitu banyak perubahan pada diri Nabil selama 1 minggu ini, dia yang tadinya susah makan sekarang menjadi doyan makan dan mau makan sayur, mau mandi sendiri, semua perubahan itu terjadi setelah saya selalu menemaninya dirumah, dan ternyata benar yang dikatakan seorang sahabat bahwa seorang anak itu lebih baik diasuh oleh Ibunya sendiri karena dia pasti akan menjadi anak yang berbeda bila dibandingkan dengan anak yang di asuh oleh orang lain. Saya jadi berpikir alangkah indahnya bila saya selalu bisa menemaninya selama 24 jam, tapi kemudian saya pun tersadar bahwa itu semua belum bisa terwujud sekarang ini karena kesibukan saya dikantor dan kampus demi mengejar semua mimpi, tapi ada selintas tanya sampai kapan ? dan haruskah anak yang dikorbankan ? Mudah-mudahan nanti akan ada jalannya sendiri, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan berdoa dan biarlah Allah yang akan menentukan-NYA..., semoga saya masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi mama yang terbaik untukmu nak...., Mama love you Nabil...
Komentar
Posting Komentar