Tak Bisa Jauh Darimu...

Seminggu kemarin untuk yang pertama kalinya saya berpisah sementara dengan suami, karena dia harus pulang ke Padang selama 1 minggu untuk menjadi wali di pernikahan adik perempuannya. Karena satu dan dua hal saya terpaksa tidak bisa menemaninya.

Sedih banget ketika harus berpisah dengan dia, maklum selama hampir 7 tahun pernikahan kami selalu berdua, dalam setiap kesempatan selalu di habiskan berdua, bila harus keluar kota pun biasanya selalu bersama. Ternyata begini ya bila sedang berjauhan dengan suami, terasa ada yang kurang dalam hidup ini...

Saya jadi berpikir bagaimana jika suatu saat harus berpisah dengan dia? ah... jangan..., saya belum siap..., saya masih teramat sangat membutuhkan dia, sebagai seorang suami, sebagai seorang kakak, sebagai seorang teman sekaligus sebagai seorang sahabat..., tempat untuk berbagi suka dan duka, tempat untuk menangis, tempat untuk tertawa, tempat untuk berlindung dan tempat untuk mencurahkan semua penat yang ada....

Ternyata di pisahkan sementara oleh jarak semakin membuat saya tersadar, bahwa saya teramat sangat mencintainya, saya teramat sangat membutuhkannya, dan saya teramat sangat khawatir dengan keadaannya...

Dalam kesendirian air mata ini sering menetes perlahan, bukan karena sedih tapi karena haru dan rasa syukur, bersyukur karena Allah telah menghadirkan dia dan memberikan dia untukku..., bersyukur karena memiliki dia yang begitu sabar, pengertian dan selalu menerima diri ini apa adanya...., terima kasih ya Rabb..., karena Engkau menjodohkan aku dengannya....

Rabu ini aku sangat bersyukur karena separuh jiwaku telah kembali dengan selamat dan rindu ini pun terobati sudah....