Sedikit Kecewa Dengan Hasilnya...
Nilai mata kuliah Perkoperasian sudah keluar tgl 13 Agustus 2012 yang lalu, tapi saya dipaksa harus ikhlas dengan hasilnya yang hanya mendapatkan B+, alhasil target nilai A- pun tidak dapat terealisasi. Pertanyaannya apakah saya kecewa? Jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam saya sedikit kecewa dengan hasilnya, karena itu berarti saya harus bekerja ekstra keras di sidang nanti agar mimpi untuk bisa lulus dengan predikat cumlaude bisa menjadi kenyataan.
Sebenarnya tidak tercapainya target nilai ini memang murni kesalahan saya, karena saya terlalu pede dan optimis sehingga saya sama sekali tidak kepikiran dan tidak menyangka kalau akan ada soal tentang perhitungan SHU, yang notabene tidak pernah di ajarkan oleh dosennya dan bodohnya lagi saya tidak bisa memprediksi akan hal ini. Saya jadi tersadar bahwa masih ada campur tangan Tuhan di dalamnya, mungkin ini merupakan suatu teguran untuk saya supaya saya tidak terlalu optimis terhadap sesuatu yang membuat saya lupa bahwa masih ada yang Maha Segala-galanya yaitu Allah SWT, tanpa ijin dan ridha-Nya segala sesuatu tidak mungkin bisa terjadi. Alhamdulillah karena masih diingatkan oleh-Nya.
Jadi teringat perkataan Bapak Dahlan Iskan, kebahagiaan adalah saat bertemunya keinginan dan kenyataan. Jadi kalau ingin selalu bahagia jangan pernah mengharapkan sesuatu secara berlebihan, cukup sederhana saja. Karena jika keinginan kita yang sederhana itu menjadi kenyataan maka kita pasti akan bahagia dan jika keinginan yang kita harapkan melebihi dari yang kita inginkan maka kita akan lebih bahagia dan hal ini menjauhkan kita dari rasa kecewa, setelah dipelajari analoginya ternyata benar juga ucapan bapak yang satu ini.
Mulai sekarang harus bisa belajar memikirkan dan mengharapkan sesuatu yang biasa dan sederhana saja supaya hidup kita bisa lebih bahagia, ternyata bahagia itu mudah jika kita mau menyikapinya dengan hati dan jiwa yang terbuka...
Sebenarnya tidak tercapainya target nilai ini memang murni kesalahan saya, karena saya terlalu pede dan optimis sehingga saya sama sekali tidak kepikiran dan tidak menyangka kalau akan ada soal tentang perhitungan SHU, yang notabene tidak pernah di ajarkan oleh dosennya dan bodohnya lagi saya tidak bisa memprediksi akan hal ini. Saya jadi tersadar bahwa masih ada campur tangan Tuhan di dalamnya, mungkin ini merupakan suatu teguran untuk saya supaya saya tidak terlalu optimis terhadap sesuatu yang membuat saya lupa bahwa masih ada yang Maha Segala-galanya yaitu Allah SWT, tanpa ijin dan ridha-Nya segala sesuatu tidak mungkin bisa terjadi. Alhamdulillah karena masih diingatkan oleh-Nya.
Jadi teringat perkataan Bapak Dahlan Iskan, kebahagiaan adalah saat bertemunya keinginan dan kenyataan. Jadi kalau ingin selalu bahagia jangan pernah mengharapkan sesuatu secara berlebihan, cukup sederhana saja. Karena jika keinginan kita yang sederhana itu menjadi kenyataan maka kita pasti akan bahagia dan jika keinginan yang kita harapkan melebihi dari yang kita inginkan maka kita akan lebih bahagia dan hal ini menjauhkan kita dari rasa kecewa, setelah dipelajari analoginya ternyata benar juga ucapan bapak yang satu ini.
Mulai sekarang harus bisa belajar memikirkan dan mengharapkan sesuatu yang biasa dan sederhana saja supaya hidup kita bisa lebih bahagia, ternyata bahagia itu mudah jika kita mau menyikapinya dengan hati dan jiwa yang terbuka...
Komentar
Posting Komentar