6 Tahun Perjalanan Ini...
Tanggal 11 Desember 2011 kemarin, usia pernikahan kami genap 6 tahun, tidak terasa semuanya berlalu begitu cepat, tidak ada perayaan spesial, kami berdua menjadikannya ajang introspeksi diri, merenung sekaligus melakukan kilas balik atas semua ini.
Begitu banyak kebahagiaan yang hadir, mungkin jumlahnya tidak terhingga. Begitu juga banyak kejadian dan cobaan yang kami alami, tapi itu semua kami anggap sebagai suatu proses pendewasaan diri. Pahit dan manisnya hidup kita rasakan berdua, dan selalu berusaha menyelesaikannya berdua tanpa ada campur tangan dari pihak lain.
Bagi saya usia pernikahan sama halnya dengan sebuah pohon, semakin usianya bertambah maka akan semakin banyak cobaan dan rintangan, cobaan datang dan pergi seakan bahtera rumah tangga sama halnya dengan sebuah tim sepakbola, diperlukan kemampuan, tekhnik bermain, kesabaran, kerjasama dalam tim agar tercipta sebuah goal.
Perbedaan pendapat dan karakter adalah hal yang lumrah terjadi dalam rumah tangga, apalagi saya (si perfeksionis) harus bertemu dengan suami (si easy going), tidak mudah dalam memadukan kedua perbedaan diatas tapi alhadulillah kami selalu menyikapinya dengan sikap positif, saling menjaga dan mengingatkan.
Jadikanlah kelebihan pasangan menjadi anugerah untuk kita dan jadikanlah kekurangan pasangan sebagai ladang amal buat kita, semoga Allah selalu membimbing dan menuntun langkah kita, amin....
Begitu banyak kebahagiaan yang hadir, mungkin jumlahnya tidak terhingga. Begitu juga banyak kejadian dan cobaan yang kami alami, tapi itu semua kami anggap sebagai suatu proses pendewasaan diri. Pahit dan manisnya hidup kita rasakan berdua, dan selalu berusaha menyelesaikannya berdua tanpa ada campur tangan dari pihak lain.
Bagi saya usia pernikahan sama halnya dengan sebuah pohon, semakin usianya bertambah maka akan semakin banyak cobaan dan rintangan, cobaan datang dan pergi seakan bahtera rumah tangga sama halnya dengan sebuah tim sepakbola, diperlukan kemampuan, tekhnik bermain, kesabaran, kerjasama dalam tim agar tercipta sebuah goal.
Perbedaan pendapat dan karakter adalah hal yang lumrah terjadi dalam rumah tangga, apalagi saya (si perfeksionis) harus bertemu dengan suami (si easy going), tidak mudah dalam memadukan kedua perbedaan diatas tapi alhadulillah kami selalu menyikapinya dengan sikap positif, saling menjaga dan mengingatkan.
Jadikanlah kelebihan pasangan menjadi anugerah untuk kita dan jadikanlah kekurangan pasangan sebagai ladang amal buat kita, semoga Allah selalu membimbing dan menuntun langkah kita, amin....
Komentar
Posting Komentar