Menjadi Lebih Bersyukur...
Seperti hari biasanya setiap pulang kerja angkot yang saya lalui selalu melintas di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata. Tapi malam ini beda dari biasanya, tepat di ujung jalan saya melihat ada sebuah keluarga yaitu seorang bapak, ibu, dan 3 orang anak, anak yang pertama laki-laki usianya sekitar 5 tahun, anak kedua perempuan usianya sekitar 1.5 tahun dan yang ketiga masih sangat bayi, mungkin usianya kurang dari 5 bulan. Yang membuat saya miris melihatnya karena mereka semua tinggal dijalan atau istilahnya gelandangan. Tapi yang membuat saya tambah sedih ketika melihat anak bayi itu tidur diatas tumpukan kardus yang diletakkan didalam gerobak, dan dua orang anak yang lainnya sedang makan dan bermain-main dipinggir jalan, mereka berdua terlihat sangat bahagia, polos dan tanpa beban...
Pikiran saya pun melayang, membayangkan bagaimana mereka tidur jika hanya beralaskan kardus, pasti mereka kedinginan apalagi ketika hujan turun, mungkin untuk bapak dan ibunya bisa bertahan karena mereka sudah dewasa, tapi bagaimana dengan anaknya terutama yang masih bayi tadi?, dimana mereka mandi dan berganti pakaian?, apakah mereka bisa makan dan layakkah makanan yang mereka makan? semakin pikiran saya jauh melayang, semakin saya takut membayangkan itu semua, tak tega rasa hati ini....
Saya pun langsung berkaca dengan kehidupan yang saya jalani sekarang, ternyata saya masih jauh beruntung daripada mereka, saya bisa tidur diatas springbed yang nyaman tanpa harus kehujanan dan kepanasan, saya masih bisa menikmati makanan yang selalu tersedia dimeja makan tanpa harus capek untuk memasaknya, saya masih bisa mandi, nonton tv, jalan-jalan dan semua hal yang menyenangkan.... Tanpa terasa, air mata ini pun berjatuhan, Ya Allah maafkan hambamu ini, yang kurang bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari-MU, hamba sering mengeluh dan sering merasa kurang, padahal masih banyak orang-orang diluar sana yang masih teramat sangat kekurangan, semakin lama saya semakin tambah bersyukur atas semua nikmat ini. Nikmat sehat, nikmat panjang umur, nikmat rizki, nikmat kebahagiaan, nikmat hidup dan nikmat iman serta islam.
Saya semakin menyadari bahwa kita bisa belajar tentang hidup ini dari sesuatu yang sederhana namun maknanya teramat dalam, peristiwa malam kemarin membuka pintu hati dan pikiran saya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih bersyukur dalam kondisi apapun, Jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil baginya, buktinya walaupun mereka tidak mempunyai rumah dan pekerjaan mereka tetap bisa hidup seperti layaknya manusia biasa dan mungkin lebih merasa bahagia dan mempunyai ketenangan batin dibandingkan dengan orang yang kaya dan berlimpah harta.
Semoga tulisan saya diatas bisa menggugah hati kalian untuk lebih peka lagi terhadap orang lain dan mudah-mudahan bisa menginspirasi kalian...
Pikiran saya pun melayang, membayangkan bagaimana mereka tidur jika hanya beralaskan kardus, pasti mereka kedinginan apalagi ketika hujan turun, mungkin untuk bapak dan ibunya bisa bertahan karena mereka sudah dewasa, tapi bagaimana dengan anaknya terutama yang masih bayi tadi?, dimana mereka mandi dan berganti pakaian?, apakah mereka bisa makan dan layakkah makanan yang mereka makan? semakin pikiran saya jauh melayang, semakin saya takut membayangkan itu semua, tak tega rasa hati ini....
Saya pun langsung berkaca dengan kehidupan yang saya jalani sekarang, ternyata saya masih jauh beruntung daripada mereka, saya bisa tidur diatas springbed yang nyaman tanpa harus kehujanan dan kepanasan, saya masih bisa menikmati makanan yang selalu tersedia dimeja makan tanpa harus capek untuk memasaknya, saya masih bisa mandi, nonton tv, jalan-jalan dan semua hal yang menyenangkan.... Tanpa terasa, air mata ini pun berjatuhan, Ya Allah maafkan hambamu ini, yang kurang bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari-MU, hamba sering mengeluh dan sering merasa kurang, padahal masih banyak orang-orang diluar sana yang masih teramat sangat kekurangan, semakin lama saya semakin tambah bersyukur atas semua nikmat ini. Nikmat sehat, nikmat panjang umur, nikmat rizki, nikmat kebahagiaan, nikmat hidup dan nikmat iman serta islam.
Saya semakin menyadari bahwa kita bisa belajar tentang hidup ini dari sesuatu yang sederhana namun maknanya teramat dalam, peristiwa malam kemarin membuka pintu hati dan pikiran saya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih bersyukur dalam kondisi apapun, Jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil baginya, buktinya walaupun mereka tidak mempunyai rumah dan pekerjaan mereka tetap bisa hidup seperti layaknya manusia biasa dan mungkin lebih merasa bahagia dan mempunyai ketenangan batin dibandingkan dengan orang yang kaya dan berlimpah harta.
Semoga tulisan saya diatas bisa menggugah hati kalian untuk lebih peka lagi terhadap orang lain dan mudah-mudahan bisa menginspirasi kalian...
Komentar
Posting Komentar